Referensi Islam Bagi Anak-anak | Tiga tahun terakhir ini, anak-anak dan generasi muda betul-betul memenuhi kepala saya. Bagaimana agar mereka bisa paham Islam lebih cepat, lebih awal, lebih bagus dari sebelumnya
.
Sebab tanda berhasilnya pendidikan adalah generasi yang lebih dari sebelumnya. Paham Al-Qur'an lebih muda, hafal hadits lebih banyak, di jalan dakwah lebih dulu, dan seterusnya
.
Semakin menanamkan kepedulian pada generasi muda, maka semakin sedih sebetulnya. Sebab proses perusakan generasi muda sekarang sangat sistematis, dari individu sampai negara
.
Level individu, kita direpotkan banyaknya anak-anak korban broken home, berkata kasar, berlaku brutal, membully dan mencontohkan hal yang tak baik bagi teman-temannya
.
Secara jamaah, kita saksikan jerat game online, pacaran dan geng-geng tak jelas, tayangan tak mendidik sampai tawuran berkala, dan jauhnya mereka dari kajian-kajian Islam
.
Tingkat negara jangan tanya. Kreativitas di pejabat tinggi di dilambangkan dengan k-pop. Joged dan dansa jadi menu wajib pertanda tinggi adab .Laa haula wa laa quwwata illa bilah
.
Belum lagi pemegang kuasa pendidikan, merayakan hari pendidikan dengan nonton film bareng, isinya kemaksiatan miskin prestasi, minus akhlak apalagi Islam
.
Tapi bukan Islam bila hanya mengutuk tanpa memberikan solusi. Di tengah keterbatasan dan kekurangan kami, kami coba untuk hadirkan, bagaimana referensi bagi generasi muda
.
Alhamdulillah usaha tiga tahun ini berbuah, walau belum terasa. Setidaknya ada beberapa buku komik yang sudah kami siapkan bagi anak-anak, agar tahu tentang agamanya
.
Tidak hanya itu, insyaAllah akan hadir juga wahana belajar sejarah Islam khusus bagi anak-anak generasi muda. Museum Islam yang bisa dinikmati keluarga
.
Tantangan bagi generasi muda bukan hanya menyederhanakan pemikiran Islam, tapi juga mencari cara yang paling tepat untuk menginstall pemikiran Islam itu sejak dini